Di era media sosial saat ini, menghabiskan waktu dengan scroll TikTok sudah menjadi kebiasaan umum, terutama saat rebahan di kasur atau sofa. neymar88 Kegiatan ini memang terlihat santai dan menyenangkan, apalagi setelah seharian beraktivitas. Namun, banyak yang mulai merasakan pegal, sakit punggung, bahkan nyeri leher setelah terlalu lama scroll tanpa henti. Muncul pertanyaan, apakah scroll TikTok sambil rebahan bisa benar-benar bikin sakit tulang? Berikut penjelasan dari sisi medis dan kebiasaan tubuh.
Posisi Tubuh Saat Rebahan yang Sering Diabaikan
Saat sedang rebahan dan fokus menatap layar, tanpa sadar posisi tubuh bisa menjadi tidak ideal. Posisi kepala sering menunduk ke depan, punggung melengkung, dan bahu menegang. Jika dilakukan berjam-jam, postur tubuh yang buruk ini memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang dan otot-otot di sekitar leher, punggung, serta pinggang.
Berbaring dalam posisi miring sambil menatap layar juga membuat tulang belakang tidak berada dalam posisi lurus. Akibatnya, muncul rasa pegal atau nyeri ringan yang lama-kelamaan bisa berkembang menjadi masalah postur tubuh yang lebih serius.
Risiko Sakit Tulang Akibat Scroll Berlebihan
Para ahli kesehatan tulang menyebut fenomena ini sebagai efek “text neck” atau “gadget neck”, yakni nyeri di area leher dan bahu akibat terlalu lama menunduk melihat layar. Posisi kepala yang condong ke depan meningkatkan tekanan pada ruas tulang leher hingga lima kali lipat dari posisi netral.
Selain leher, kebiasaan scroll TikTok dalam posisi malas juga berisiko menimbulkan nyeri punggung bagian bawah, terutama bila sering rebahan tanpa penyangga punggung yang memadai. Dalam jangka panjang, postur tubuh yang buruk dapat memicu skoliosis ringan, saraf kejepit, hingga mempercepat degenerasi tulang belakang.
Dampak Negatif Lain dari Kebiasaan Rebahan Terlalu Lama
Tidak hanya risiko sakit tulang, rebahan terlalu lama sambil bermain ponsel juga mengurangi sirkulasi darah. Posisi duduk atau rebahan tanpa banyak bergerak dapat memperlambat aliran darah ke otot dan sendi, menyebabkan kesemutan dan rasa kaku.
Selain itu, kebiasaan ini juga dapat menyebabkan gangguan tidur. Paparan cahaya biru dari layar ponsel menghambat produksi hormon melatonin yang mengatur siklus tidur, sehingga tidur menjadi lebih sulit dan kualitas istirahat terganggu.
Bagaimana Mengurangi Risiko Sakit Tulang?
Scroll TikTok tidak harus dihindari sepenuhnya, namun perlu dilakukan dengan postur yang benar. Menggunakan bantal penyangga di belakang punggung, memastikan leher tetap sejajar dengan layar, serta sering mengganti posisi dapat membantu mengurangi ketegangan pada tulang dan otot.
Disarankan juga untuk menerapkan aturan jeda, seperti berhenti sejenak setiap 20-30 menit untuk meregangkan tubuh, melakukan gerakan ringan, atau bahkan berdiri. Mengatur waktu bermain ponsel agar tidak berlebihan juga membantu mencegah munculnya gangguan postur tubuh.
Kesimpulan
Scroll TikTok sambil rebahan memang mengasyikkan, tetapi bila dilakukan dalam jangka waktu lama dengan posisi tubuh yang buruk, dapat memicu berbagai masalah kesehatan, terutama pada tulang dan otot. Efeknya mulai dari rasa pegal ringan hingga gangguan postur yang serius. Menjaga postur tubuh, membatasi durasi penggunaan ponsel, serta rajin melakukan peregangan adalah kunci agar tubuh tetap sehat meskipun aktif di media sosial.